Kumpulan Artikel Motivasi

Artikel, Cerita, dan Inspirasi Yang Menggelorakan Semangat Anda..

Kumpulan Kisah Mualaf

Yang bisa meningkatkan iman kita

Selasa, 05 Juli 2016

Mantan Pastor yang Memilih Islam, Idris Tawfiq

''Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).'' (QS Yunus: 25)

Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan hidayah (jalan kebaikan) kepada siapa saja yang dikehendakinya untuk memilih Islam. Tak peduli siapa pun. Baik dia budak, majikan, pejabat, bahkan tokoh agama non-Islam sekalipun.

Ayat tersebut, layak disematkan pada Idris Tawfiq, seorang pastor di Inggris yang akhirnya menerima Islam. Ia menjadi mualaf setelah mempelajari Islam dan melihat sikap kelemahlembutan serta kesederhanaan pemeluknya.

Sabtu, 04 Juni 2016

Ramadhan dan Hal Aneh

Oleh: Kiki Musthafa

SELAMAT DATANG RAMADHAN! Semoga keanehan-keanehan di bulan lain, tak tampak di bulan penuh ampunan ini. Keanehan yang dipredisksi Rasulullah SAW sejak 14 abad lalu. Keanehan yang sangat paradoksal--sesuatu yang semestinya tidak terjadi di keadaan yang semestinya keanehan itu tidak ada.

Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Ada enam hal aneh di enam tempat." Tentu yang dimaksudkan Rasulullah SAW adalam enam hal yang amat ganjil berada di enam tempat yang tak layak. "Pertama, masjid akan terasa aneh jika berada di tengah-tengah masyarakat yang tidak suka melaksanakan shalat di dalamnya."

Rabu, 01 Juni 2016

Bekal Jelang Ramadhan

Sebagai orang beriman sudah sepatutnya kita berbahagia menyambut kehadiran Ramadhan dengan penuh kegembiraan.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, ketika bulan Ramadhan datang, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan kepada kalian berpuasa, dibuka lebar pintu surga, ditutup rapat pintu neraka, dan dibelenggu tangan syetan. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang terhalang untuk mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia terhalang dari kebaikan bulan puasa." (HR Ahmad)

Jumat, 06 Maret 2015

Toleransi dan Perdamaian dalam Islam

Oleh: Romly Zarqowi Zein

Marilah kita senantiasa berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah SWT. karena kualitas takwa itulah yang akan menjadikan kita sebagai manusia paling mulia di sisi Allah SWT.

Para Jamaah Jumat yang dihormati Allah SWT., salah satu tantangan umat Islam akhir-akhir ini adalah adanya asumsi, atau mungkin lebih tepat kita sebut sebagai tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh sebagian tokoh ataupun media khususnya di belahan media barat yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang cinta kekerasan, bahwa Islam adalah agama yang suka berperang, agama yang haus darah, suka membunuh dan suka melakukan tindakan kekerasan-kekerasan lainnya. Sesungguhnya asumsi atau tuduhan-tuduhan semacam ini bukanlah tuduhan yang baru. Akan tetapi akhir-akhir ini semakin masif disebarkan oleh beberapa kelompok, khususnya di luar Islam. Dan sayangnya, tuduhan-tuduhan seperti itu semacam ini seperti mendapat legitimasi, seperti mendapat konfirmasi oleh karena adanya tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian kaum muslim, khususnya di belahan dunia lain, bukan di Indonesia.

Selasa, 24 Februari 2015

Umat Islam Shalat Menghadap Ka'bah, Bukan Berarti Allah Berada di Dalam Ka'bah

Si A : Mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?
Ustadz : Salah itu! Umat Islam tidak menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.
Si A : Bukankah orang Islam shalat menghadap Ka’bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka’bah?
Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone-nya si A berbunyi. Setelah si A selesai menjawab panggilan di handphonen-ya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.
Si A : Mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi ustadz?
Ustadz : Hmm… Perlukah saya menjawab pertanyaanmu?
Si A : Ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? hehehehe.....
Ustadz : Bukan itu maksud saya. Saya melihat kau kurang menyadarinya.
Si A : Mengapa kau bicara begitu?
Ustadz : Tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara “I love You”
Si A : Saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.
Ustadz : Mana istrimu? Saya tak melihatnya.
Si A : Istri saya di Padang. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [ heran ]
Ustadz : Boleh saya lihat HP kamu?
Si A mengulurkan HP-nya kepada sang ustadz. Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu, menggoncang-goncangnya, mengetuk-ngetuk HP tersebut ke meja.
Ustadz : Mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada di sini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?
Si A : Mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon. Apa kau tak bisa menggunakan otakmu?
Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT. Umat Islam shalat menghadap Ka’bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka’bah. Tetapi umat Islam shalat atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk shalat menghadap Ka’bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka’bah. Begitu juga dengan dirimu dan istrimu. Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan
Si A : Bisa saja kau [ Garuk kepala tak gatal ]
Ustadz : Ada satu lagi, bilamana shalat tidak menghadap ka'bah, maka arah shalat akan kacau. Ada dua jamaah shalatnya berhadap-hadapan, ada yang shalat sendiri, karena tidak ada arah akan ganjil, ada yang menghadap kekiri dan kekanan. Wah bisa terbayang kan ?
Si A : [ Merenung ]