Nabi Muhammad saw dalam shalatnya benar-benar menjadikannya sebuah keindahan dan terjadi komunikasi yang penuh kerinduan serta keakraban dengan Allah. Ruku, sujudnya panjang, terutama ketika shalat sendiri di malam hari terkadang sampai kakinya bengkak. Tapi bukannya berlebihan, karena itu semua dilakukan untuk untuk memberikan yang terbaik sebagai rasa syukur terhadap Tuhannya. Shalatnya tepat waktunya dan yang paling penting, shalatnya itu mewujud nyata dalam perilaku sehari-hari.
Ada pun ciri-ciri orang-orang yang shalatnya khusyu adalah:
- Sangat menjaga waktunya. Dia terpelara dari perbuatan dan perkataan sia-sia apalagi maksiat. Jadi, orang-orang yang menyia-nyiakan waktu, atau masih suka berbuat maksiat berarti shalatnya belum berkualitas atau belum khusyu.
- Niatnya ikhlas, jarang kecewa terhadap pujian atau penghargaan, dipuji atau tidak dipuji, dicaci atau tidak dicaci sama saja.
- Cinta kebersihan karena sebelum shalat, orang harus wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari kotoran atau hadats.
- Tertib dan disiplin, karena shalat sudah diatur waktunya.
- Selalu tenang dan tuma'ninah, yaitu kombinasi antara tenang dan konsentrasi.
- Tawadhu dan rendah hati, ini merupakan akhlaknya Rasulullah.
- Tercegah dari perbuatan keji dan munkar. Orang lain aman dari keburukan dan kejelekannya.
Jika kita merasa shalat khisyu dan ingin menjaga dari keriyaan yaitu menambah pemahaman dan mengerti bacaan yang ada dalam shalat, jangan terhalang karena takut riya. Inti dalam shalat yang khusyu adalah akhlak menjadi baik, sebagaimana Rasulullah menerima perintah shalat dari Allah, agar menjadikan akhlak yang baik. Itulah ciri ibadah yang disukai Allah.
Wallahu'alam bishawwab.
(sumber: Sakinah Edisi Priangan Timur Januari 2010)
0 komentar:
Posting Komentar