Adapun keutamaan dari ikhlas itu sendiri di antaranya: pertama, tenang. Karena yang dituju keridhaan Allah, maka setiap gerak langkahnya tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya pujian. Seperti halnya seorang karyawan tidak akan mengurangi keikhlasan dalam bekerja dikala tidak ada atasan. Juga tidak akan melihat besar kecilnya gaji. Dia meyakini betul pahala dari Allah lebih besar. Kedua, jiwanya akan semakin kuat. Dia tidak peduli dengan ringan tidaknya suatu beban, rumit tidaknya pekerjaan. Dia meyakini betul setiap beban adalah ujian yang hams dihadapi. Bahkan di kala menghadapi suatu permasalahan yang berat dijadikan sebagai tantangan yang akan memperkuat jiwanya. Ketiga menikmati amal. Setiap detik yang dia lalui sebagai bukti penghambaan kepada sang Khalik. Maka hatinya terpaut akan kebesaran Allah. Keempat amalnya tanpa sia-sia. Sekecil apapun amalan yang dilakukan, baginya akan memperingan dosa. Seperti halnya amalan menyingkirkan duri di jalan. Walaupun dianggap kecil, bagi dia berpahala besar.
Keikhlasan tidak hanya diukur pada saat pelaksanaannya saja tapi juga sebelum dan sesudahnya. Terkadang kita menilai keikhlasan seseorang pada saat pelaksanaannya saja. Lupa bahwa meluruskan niat sebelum beramal, dan evaluasi setelahnya akan mempengaruhi sejauh mana keikhlasan dia dalam berbuat. Jadi, seseorang yang lulus di awal belum tentu lulus di tengah, lulus di tengah belum tentu lulus di akhir.
Dengan menggantungkan sepenuhnya bahwa Allah lah yang dituju, akan semakin tenang, akan memperkuat jiwa, menikmati setiap amalnya. Dengan demikian, semakin sukses hidup kita maka semakin bahagia, tenang dalam hidup. Semoga kita digolongkan sebagai orang yang ikhlas, sehingga kesuksesan dalam hidup mudah diraih. Wallahu a'lam bi shawab.
0 komentar:
Posting Komentar