Seseorang yang siap menerima ujian salah satu cirinya akan bersabar ketika dihadapkan pada suatu cobaan. Makna sabar dalam menerima ujian bukanlah pasrah begitu saja. Melainkan menerima sepenuh hati semua ujian yang Allah berikan disertai dengan usaha di jalan-Nya. Jadi, orang yang sabar ketika ditimpa ujian meyakini bahwa itu ketentuan dari Allah. Ujian itu harus dihadapi dan dicari solusinya. Tipe penyabar senantiasa tertantang untuk menjadikan ujian sebagai sarana peningkatan keimanan.
Indahnya kesabaran hanya dapat dimiliki oleh seorang yang tahu ilmunya. Seseorang yang tidak tahu ilmunya menjadikan ujian sebagai sesuatu yang menakutkan. Seperti murid SD yang belum siap menghadapi soal ujian, yang terjadi malah ketegangan, tidak konsentrasi, bahkan mencari alasan akan ketidakmampuan dalam menjawabnya. Lain hal dengan murid yang sudah siap. Dia akan menghadapinya dengan penuh ketenangan. Meyakini bahwa ujian yang terjadi merupakan episodenya, waktunya, dan meyakini ujian sudah disesuaikan dengan takaran kemampuannya. Tidak mungkin murid SD diberi soal ujian untuk SMP. Dia pun meyakini gurunya tidak akan memberikan ujian dengan sia-sia. Pasti ada hikmah yang bisa diambil. Jika ujiannya lulus, maka berhak untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya dan jika gagal maka dirinya tidak lulus.
Saudaraku, ujian diberikan oleh Allah bagi orang-orang yang beriman sebagai ujian atas keimanannya itu. Allah SWT berfirman, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan, 'Kami telah beriman' sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-'Ankabut [29]:2)
Dengan demikian, indahnya kesabaran akan terpancar dalam diri yang pasrah kepada Allah. Kebahagiaan tidak didapat oleh orang yang pasif, tapi oleh yang sabar diiringi dengan ikhtiar. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita indahnya kesabaran. Amin.
[Sakinah 4 Juni 2010]
0 komentar:
Posting Komentar